Masa Depan VR46 dan Mengubah Tradisi Akademi

MADU99 Masa Depan VR46 dan Mengubah Tradisi Akademi VR46 Racing Team menjalani lembaran baru. Cabutnya Luca Marini membuat mereka harus beradaptasi dan menggantungkan harapan pada Fabio Di Giannantonio sebagai rekan satu tim Marco Bezzecchi.

Kolaborasi Di ggia dan Bezzecchi sebenarnya cukup menarik. Sebab Di ggia adalah orang pertama yang di kontrak VR46 di luar akademi

Arti nya Di ggia dikontrak secara profesional berdasarkan performa nyayang mulai menjanjikan sejak jadi juara di

Sementara, Bezzecchi merupakan produk asli akademi VR46. Keduanya sudah sering jumpa di lintasan ketika masih membangun kariernya dalam level amatir.

Hanya saja, Bezzecchi mengaku tak terlalu akrab dengan Di ggia. Bahkan, Bezzecchi mengakui hubungan nya dengan Di ggia bisa di bilang kurang akur di masa lalu. Ada masa pasang-surut yang terjadi antara keduanya.

Saya memiliki banyak kenangan bersama Di ggia.

Namun, Bezzecchi menjamin hubungannya dengan Di ggia kali ini akan lebih baik. Itu sangat di perlukan lantaran mereka harus bekerja sama demi mengangkat performa VR46 di musim 2024.

“Saya yakin kami bisa membangun hubungan baik tahun ini. Dia mengakhiri musim dengan luar biasa. Saya rasa, dia layak bertahan di MotoGP. Saya bahagia untuknya,” kata Bezzecchi.

1. Saling sambut dengan positif

Masa Depan VR46 dan Mengubah Tradisi AkademiTim VR46 saat melakoni tes pasca musim MotoGP 2023 (dok. VR46)

Nada positif Bez disambut Diggia. Dia senang pada akhirnya bisa reuni dengan Bezzecchi di VR46.

“Saya cuma bisa bilang terima kasih. Kami berbagi kelas bersama, sejak masih kecil, seperti Moto3 di 2015. Jadi, sangat menyenangkan bisa kembali bersama di garasi dan berbagi kenangan, seperti kerja keras bersama di tahun ini. Saya rasa, kami bisa saling menekan agar bisa mencapai performa terbaik,” ujar D iggia.

Hal tersebut tak membuat Di ggia risau. Sebaliknya, dia merasa tertantang dengan anggapan itu.

Apalagi, Di ggia gabung ke VR46 lewat proses yang semestinya. Negosiasi dengan Alessio Salusi, yang merupakan sahabat dan tangan kanan Rossi, di jalaninya. Di ggia juga berdiskusi dengan Direktur Teknik Ducati, Pablo Ci abatti, terkait kepindahannya ke tim yang musim depan namanya berubah menjadi Pertamina Enduro VR46 Racing Teamtersebut. Tentu, hal tersebut membuat posisi pria asal Italia itu di VR46 semakin mantap.

“Sebenarnya hal bagus. Kami berbicara dengan UCcio dan Pablo. Ini akan menjadi petualangan baru buat kami dan mencoba susunan formasi yang baru. Saya bangga bisa menjadi yang pertama dalam konteks ini. Saya bangga bisa bekerja dengan tim sekuat ini dan yakin akan belajar banyakujar Di ggia.

2. Telepon yang angkat derajat Diggia

Masa Depan VR46 dan Mengubah Tradisi AkademiPembalap VR46, Fabio Di Giannantonio, saat mengaspal di tes pascamusim Valencia, Selasa (28/11/2023) (dok. VR46 Racing Team)

Satu hal lain yang membuat Di ggia merasa bangga adalah ketika Rossi menghubunginya. Dia merasa telepon dari Rossi telah mengangkat derajatnya.

Tak bisa di tepis untuk para pembalap Italia di masa kini Rossi adalah panutan. Lebih dari itu, Rossi pahlawan buat mereka.

The Doctor selalu menjadi patokan para pembalap Italia untuk bisa terus memacu kemampuannya di atas lintasan.

Meski hanya lewat sambungan telepon, pembalap 25 tahun tersebut merasa percakapannya dengan Rossi sangat berkesan. Dari sana, dia merasakan ada kepercayaan yang di berikan Rossi, membuatnya tersanjung.

“Selalu ada kekaguman terhadapnya. Tentu, dia adalah yang terbaik sepanjang masa. Saya selalu mengaguminya, apa yang mereka lakukan, dan itu mengapa kami membangun hubungan kecil, tapi selalu baik, antara saya dengan Valentino. Sekarang, saya berada di tim yang sama dan dia bos. Agak aneh, tapi hal yang menyenangkan ujar Diggia.

3. Kejutan yang bisa mengagetkan

Masa Depan VR46 dan Mengubah Tradisi Akademipembalap Mooney VR46 Racing Team Marco Bezzecchi (motogp.com)

Memang kehadiran Di ggia terbilang mengejutkan. Sebab, saat IDN Times berbincang dengan CEO VR46 Agency, Gianluca Falcioni, di Senggigi, Nusa Tenggara Barat, 14 Oktober 2023 lalu, indikasinya adalah VR46 tak mau ganti line up.

Namun, dia juga sempat bicara soal dinamisnya perkembangan di MotoGP. Kejutan seperti pindahnya Luca Marini dan gabungnya Di ggia, jadi hal yang di maksud olehnya.

“Kami mulai semakin yakin untuk bersaing demi gelar juara di musim depan. Tapi, MotoGP selalu berkembang. Tim lain selalu berkembang. Maka dari itu, kami juga harus memperbaiki diri,” kata Falcioni kala itu.

Kini, harmoni harus di bangun ulang oleh VR46. Bezzecchi memang sudah paham dengan atmosfer di dalam tim, namun tidak dengan Di ggia.

Karakter keduanya yang berbeda tentu harus di satukan agar VR46 bisa konsisten mengganggu persaingan tim pabrikan Ducati dan Pramac di musim depan

Saat mengaspal di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, dalam tes pasca musim, 28 November 2023, Bezzecchi masih harus memahami karakter GP23 yang berbeda dengan GP22.

“Agak sedikit ragu ketika saya melahap tikungan dengan GP23. Sebab, karakternya berbeda dengan GP22. Namun, perlahan saya mulai memahaminya,” kata Bezzecchi.

Jadi, apakah musim depan VR46 bisa meledak lagi? Patut di nantikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *