5 Kebiasaan Sepele Orangtua yang Memengaruhi Mental Anak, Sudah Tahu?

MADU99LOUNGE 5 Kebiasaan Sepele Orangtua yang Memengaruhi Mental Anak, Sudah Tahu? Mendidik anak tentu harus jadi satu prioritas yang tak main-main. Setiap orangtua pasti inginnya selalu memberikan yang terbaik untuk anaknya. Tetapi, jarang disadari beberapa kebiasaan yang sedari kecil di lakukan bisa berpengaruh bahkan sampai seseorang tumbuh dewasa.

Kebiasaan yang di anggap sepele ternyata bisa memberikan dampak terhadap mental anak. Hal ini akan membuat anak tumbuh dengan membawa beban dari masa lalunya. Berikut merupakan sederet kebiasaan sepele orangtua memengaruhi mental anak yang perlu di hindari!

1. Mengatakan hal yang kurang baik tentang pasangan pada anak 

5 Kebiasaan Sepele Orangtua yang Memengaruhi Mental Anak, Sudah Tahu?

“Ayah kamu itu egois banget mau menang sendiri,” atau “Ibu kamu itu sudah di bilang jangan tapi tetap dilakukan,”. Mungkin secara tak sadar ungkapan-ungkapan seperti itu pernah terlontar dari mulut orangtua di hadapan anak-anaknya. Tak heran terkadang anak menjadi sasaran dari kekesalan orangtua.

Padahal, harusnya tak boleh seperti itu karena anak-anak belum memiliki aspek emosional yang matang untuk mengelola situasi. Ini akan membuat mereka bingung dan takut dengan orangtua mereka sendiri. Doktrin yang terceplos itu bisa tertanam dalam alam bawah sadarnya.

2. Membuat anak menjadi mediator  

5 Kebiasaan Sepele Orangtua yang Memengaruhi Mental Anak, Sudah Tahu?

Di karenakan keengganan untuk berbicara dengan pasangan, terkadang anak bisa di jadikan sebagai mediator. Menyuruh anak sebagai alat komunikasi antar kamu dan pasangan tentu tidaklah baik.

Anak-anak cenderung akan takut jika orangtua mereka sedang berselisih atau bertengkar. Parahnya, hal ini bisa secara terang-terangan menunjukkan ketidakharmonisan rumah tangga. Dengan lugunya anak akan merasa terbebani dan takut sehingga merasa harus mendamaikan orangtuanya.

3. Memberitahu anak apa yang ayah atau ibunya katakan di belakang mereka

5 Kebiasaan Sepele Orangtua yang Memengaruhi Mental Anak, Sudah Tahu?

Hanya karena ingin mendapatkan simpati anak, terkadang orangtua bisa melakukan adu domba. Adu domba tersebut dalam bentuk mengatakan kepada anak apa yang dikatakan ayah atau ibunya di belakang mereka. Misalkan, “jangan membela ayah kamu, kemarin dia bilang kamu nakal banget,” atau ungkapan-ungkapan lain yang senada.

Komentar negatif tersebut tentu akan terus tertanam di dalam pikiran anak. Hal ini membuat mereka sulit untuk membangun rasa percaya diri. Meski orangtuanya sudah berdamai, pernyataan negatif tersebut akan terus di bawa oleh anak hingga dewasa.JOINSINI

4. Menjadikan anak sebagai ‘mata-mata’ 

5 Kebiasaan Sepele Orangtua yang Memengaruhi Mental Anak, Sudah Tahu?

Kesalahan yang satu ini juga selalu akrab dan menjadi kebiasaan orangtua, yakni memata-matai. Tak jarang ada yang sampai menyuruh anak menguping pembicaraan, melihat apa yang sedang dketik di ponsel, dan melihat apa yang dilakukan oleh ayah atau ibunya.

Hal semacam ini akan merebut kebebasan anak dan rasa lugu yang mereka miliki. Terlebih orangtua memaksa mereka masuk dan terlibat dalam percakapan atau kegiatan yang bahkan tidak mereka mengerti. Hal ini akan tertanam di dalam pikiran bahwa orangtuanya sedang bertengkar dan mereka menjadi takut.

5. Menyuruh anak untuk menjaga rahasia dari ayah atau ibunya 

5 Kebiasaan Sepele Orangtua yang Memengaruhi Mental Anak, Sudah Tahu?

Alih-alih bercerita pada orang dewasa, terkadang orangtua memberitahukan rahasia pada anak. Seperti misalnya saat ayah ketahuan merokok oleh anaknya, kemudian menyuruh anaknya untuk diam dan merahasiakannya.

Tentu hal ini akan membuat anak merasa bingung, takut, dan bahkan bersalah. Mereka jadi tahu bahwa ada hal yang tidak disukai oleh satu sama lain, namun, ia malah merasa di ancam untuk tidak memberitahukannya kepada siapa pun.

Dalam berumah tangga tentu terkadang sering berselisih pendapat dengan pasangan. Namun, jangan jadikan anak sebagai pelampiasan masalah ayah dan bunda agar tak memengaruhi mental anak dalam perkembangannya, ya!

 POSTED INUNIK

5 Tips Berkembang dalam Komunitas, Jangan Ragu Keluar kalau Gak Cocok

 PUBLISHED DATE:SEPTEMBER 29, 2022  LEAVE A COMMENTON 5 TIPS BERKEMBANG DALAM KOMUNITAS, JANGAN RAGU KELUAR KALAU GAK COCOK

MADU99LOUNGE  5 Tips Berkembang dalam Komunitas, Jangan Ragu Keluar kalau Gak Cocok Bergabung dalam komunitas merupakan salah satu cara untuk mempertemukanmu dengan orang-orang yang memiliki kesamaan minat. Komunitas yang tepat akan menjadi tempat belajar sekaligus mencari dukungan.

Namun, berkomunitas juga tidak menjamin dirimu bakal berkembang maksimal, lho. Kalau lima hal ini tak terpenuhi dalam komunitasmu, kamu justru dapat mengalami kemunduran. Simak sebelum mencari komunitas yang paling tepat buatmu. 

1. Jangan ada yang pelit ilmu

5 Tips Berkembang dalam Komunitas, Jangan Ragu Keluar kalau Gak Cocok

Seperti di sebutkan sebelumnya, tujuan ikut komunitas ialah untuk belajar bersama. Ada komunitas menulis, otomotif, olahraga, dan sebagainya. Maka buat apa bergabung dengan komunitas yang anggotanya pelit ilmu?

Jika kalian gak mau berbagi pengetahuan dan pengalaman, pasti persaingan di antara kalian juga sangat sengit. Di dalam komunitas, sikap seperti ini bak racun yang lambat laun menghancurkan semua orang. Lebih baik kamu pindah komunitas atau belajar sendiri.

2. Namun hindari pula sikap sok pintar

5 Tips Berkembang dalam Komunitas, Jangan Ragu Keluar kalau Gak Cocok

Jika sifat pelit ilmu gak baik, sikap sok pintar juga buruk di dalam komunitas. Adanya sejumlah orang yang merasa diri mereka tahu segalanya bakal bikin anggota yang lain merasa kerdil. Hal-hal yang mereka lakukan pasti kena kritik keras bahkan cemoohan.

Di komunitas menulis misalnya, karyamu bisa selalu di ejek gak peduli sebetulnya telah amat bagus. Lama-kelamaan kamu bakal kehilangan kepercayaan diri dan semangat dalam berkarya. Demikian pula kamu di larang sok pintar. Selain itu bikin orang lain kesal, ilmumu juga jadi sulit bertambah.

3. Rasa solidaritas jangan sampai menghambat perkembangan diri

5 Tips Berkembang dalam Komunitas, Jangan Ragu Keluar kalau Gak Cocok

Sudah semestinya ada rasa setia kawan di dalam komunitas apa pun. Namun, solidaritas yang berlebihan juga gak baik, lho. Pilihan bagi anggotanya menjadi sempit sekali. Yaitu, berhasil bersama atau gagal bareng-bareng. 

Padahal, komunitas hanyalah sebuah wadah yang menampung sejumlah orang dengan minat sama. Setiap orang di dalamnya tetap punya medan perjuangan serta tujuan masing-masing. Komunitas beda dengan tim kerja, di mana setiap kegagalan atau keberhasilan otomatis menjadi kegagalan atau keberhasilan bersama.JOINSINI

4. Gak perlu mempersoalkan perbedaan antarindividu

5 Tips Berkembang dalam Komunitas, Jangan Ragu Keluar kalau Gak Cocok

Minat kalian memang sama, tapi kalian tetaplah individu-individu yang berbeda. Wajar bila kalian memiliki pendapat, selera, serta gaya berkarya masing-masing. Berkomunitas bukanlah untuk menyamakan kalian semua.

Orisinalitas tiap individu perlu dijaga. Di situ ada identitas setiap orang. Kamu gak boleh kehilangan jati diri serta keunikan dalam berkarya setelah masuk ke suatu komunitas. Justru apa-apa yang menjadi cirimu harus terlihat makin jelas.POKERONLINE

5. Jangan hilang nyali saat harus berjuang sendiri

5 Tips Berkembang dalam Komunitas, Jangan Ragu Keluar kalau Gak Cocok

Ikut komunitas memang meningkatkan kepercayaan dirimu. Akan tetapi, ketika tiba saatnya kamu kudu berjuang sendiri sesuai dengan tujuan yang ingin di raih, jangan kehilangan keberanian. Nanti kamu malah maunya selalu bareng teman-teman komunitas.POKERONLINE

Ini kan, tidak mungkin. Sekali lagi, kalian bukan tim. Bila berkomunitas bikin ketergantunganmu pada teman-teman terlalu tinggi, kamu wajib segera menjaga jarak dan belajar membangun kembali kepercayaan diri serta keberanianmu.

Berada di komunitas yang tepat akan sangat membantu dalam melejitkan potensi dirimu. Namun, jangan ragu buat keluar dari suatu komunitas yang gak bikin kamu makin berkembang. Tidak ikut komunitas pun bukan masalah, kok. Asalkan semangat belajarmu senantiasa terjaga dan kamu masih luwes dalam bergaul.

SUMBER BERITA : MADU99

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *