Mengapa Ada Orang yang Menangis saat Marah?

MADU99LOUNGE Mengapa Ada Orang yang Menangis saat Marah?Umumnya, orang mengekspresikan kemarahan dengan berteriak atau melempar sesuatu. Namun, ada juga orang yang justru menangis saat sedang marah. Jika kamu termasuk orang yang mengekspresikan kemarahan dengan menangis, kamu mungkin merasa bingung dan bertanya-tanya mengapa itu terjadi?

Sebenarnya, menangis saat marah adalah hal yang normal. Setelah mengungkapkan kemarahan, orang menjadi lebih mudah mengakses rasa sakit dan emosi lain yang mendasarinya, itulah sebabnya beberapa orang mungkin menangis ketika marah.

Inilah yang perlu kamu ketahui tentang merespons kemarahan dengan menangis dan bagaimana kamu dapat mengelolanya.

1. Menangis tidak secara khusus terkait dengan kesedihan

Mengapa Ada Orang yang Menangis saat Marah?

Di jelaskan laman ReGain, secara ilmiah, menangis tidak di khususkan untuk perasaan sedih. Otak kita tidak tahu bagaimana membedakan emosi kita dengan baik. Saluran air mata kita tidak secerdas itu.

Meskipun menangis di mulai saat lahir, tetapi kita baru mulai memproduksi air mata saat berusia tiga bulan. Fakta ini membuat para ilmuwan berpikir bahwa produksi air mata adalah evolusi baru-baru ini bagi umat manusia dan saluran air mata  tidak tahu perbedaan antara perasaan sakit hati, sedih, marah, atau bahkan bahagia. Oleh sebab itu, manusia menangis setiap kali merasakan sesuatu yang luar biasa dan tidak di khususkan pada perasaan sedih.

Ketika kamu menangis karena marah, ini karena tubuh hanya melakukan apa yang menurutnya perlu di lakukan untuk membantu kamu merasa lebih baik. Produksi air mata adalah respons alami terhadap perasaan kewalahan. Ini bukan berarti perasaan sedihmu lebih kuat daripada amarah. Hanya saja, ini menunjukkan kamu memiliki perasaan yang sangat dalam.

2. Apa yang menyebabkan air mata keluar saat kita marah

Mengapa Ada Orang yang Menangis saat Marah?

Menurut laman Healthline, alasan paling mungkin untuk air mata kemarahan mungkin karena kamu merasa terluka, malu, di khianati, atau di perlakukan tidak adil. Ketika orang mengalami ketidakadilan, penolakan, atau penghinaan, respons alaminya mencakup kemarahan dan kesedihan.

Menangis dengan penuh air mata adalah aktivitas manusia yang unik, dan para ilmuwan percaya itu mungkin memiliki fungsi evolusioner. Air mata kemarahan mungkin menjadi sinyal bahaya yang di gunakan untuk memanggil bantuan dan memprovokasi perilaku membantu orang lain.

3. Bisa jadi kamu sedang berada dalam situasi yang terasa tidak adil

Mengapa Ada Orang yang Menangis saat Marah?

Anak-anak biasa menangis ketika marah dan itu biasanya berasal dari perasaan situasi yang tidak adil. Sebagai orang dewasa, kita melakukan ini juga. Ketika kita merasa di rugikan atau di khianati, kita menjadi marah dan kesal.

Saat apa yang kita harapkan dari teman, keluarga, atau rekan kerja tidak terpenuhi, maka air mata akan keluar sebagai reaksi alami terhadap campuran emosi ini. Apa yang kita rasakan perlu di carikan jalan keluarnya. Saat kamu merasakan emosi ini dengan begitu kuat, maka akan lebih sulit untuk memendam perasaan. Itu sebabnya kemarahan sering di sertai air mata.

4. Menangis melepaskan oksitosin dan prolaktin yang membuat kamu lebih tenang

Mengapa Ada Orang yang Menangis saat Marah?

Sebuah penelitian yang di muat dalam jurnal Frontiers in Psychology tahun 2014 menemukan bahwa menangis merangsang pelepasan oksitosin dan prolaktin. Kedua bahan kimia ini dapat menurunkan detak jantung dan menenangkan setelah kamu mengalami peristiwa yang membuat stres. JOIN SINI

Namun, menangis tidak selalu berfungsi untuk menghibur diri sendiri. Jika kamu menangis dan di hibur, suasana hati kemungkinan akan membaik. Sebaliknya, jika kamu menangis dan merasa malu karenanya, air mata itu mungkin tidak akan memperbaiki suasana hati.

5. Menangis saat marah tidak menunjukkan bahwa kamu lemah

Mengapa Ada Orang yang Menangis saat Marah?

Ketika kamu menangis saat marah, itu tidak membuatmu lemah. Di lansir Better Help, menangis ketika kamu marah sering kali bisa menjadi bagian normal untuk mengekspresikan emosi.

Manusia cenderung mengekspresikan respons emosional yang tulus. Jika pasangan atau orang yang kamu cintai cenderung mengungkapkan emosi melalui air mata, pastikan kamu mendengarkan kekhawatiran atau rasa sakit mereka sebelum memberikan saran atau strategi untuk memperbaikinya.

6. Manfaat menangis

Mengapa Ada Orang yang Menangis saat Marah?

Menangis bukanlah tanda kelemahan, melainkan indikator bahwa situasi tersebut penting bagimu dan kamu memiliki perasaan yang kuat terhadapnya. Di lansir Verywell Mind, air mata membantu kamu lebih memahami diri sendiri dan dampak situasi tersebut terhadapmu. Ini juga menunjukkan bahwa kamu memiliki kesadaran atau wawasan tentang intensitas reaksi emosionalmu.

Menangis juga merupakan salah satu bentuk menenangkan diri. Ini memaksa kamu mengatur dan mengendalikan napas, selanjutnya ini akan menurunkan detak jantung hingga akhirnya kamu kembali ke keadaan tenang.

7. Cara mengontrol air mata saat sedang marah

Mengapa Ada Orang yang Menangis saat Marah?

Sebenarnya, menangis saat marah sama sekali bukanlah sesuatu yang salah. Hanya saja, jika kamu lelah dengan kecenderungan untuk menangis saat marah, ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk mencegah atau mengelola aliran air mata ketika kamu merasa ini bukan waktu yang tepat untuk menangis. Berikut beberapa langkah mengendalikan air mata di lansir Healthline:

  • Mulai praktik menulis jurnal: Orang menulis untuk mengungkapkan dan menemukan apa yang mereka rasakan. Menulis jurnal secara reguler memberi kamu ruang pribadi untuk melampiaskan, meninjau, dan mempertimbangkan apa yang kamu inginkan atau butuhkan.
  • Berlatihlah mengungkapkan apa yang kamu butuhkan: Bagi beberapa orang, menyuarakan keprihatinan atau kebutuhan dengan jelas dan langsung adalah sulit. Namun, dengan belajar mengungkapkannya, ini akan membuat kamu belajar mengelola emosi dengan lebih baik.
  • Bergerak perlahan: Jika kamu merasa emosi sedang meningkat, ubah posisi fisikmu sebagai cara untuk menenangkan diri dan mengubah pola pikir.
  • Minum air: Dehidrasi ringan dapat memengaruhi suasana hati dan kemampuan berpikir. Jika kamu berada dalam situasi emosional, cobalah minum segelas air dingin. Ini dapat membantu menurunkan hormon stres dan menurunkan detak jantung, yang pada akhirnya membuat kamu menjadi lebih tenang.
  • Bernapas: Dalam situasi tegang, fokus pada napas dapat membantu mengatur perasaan yang kuat dan membuatmu kembali fokus.

Tidak ada yang salah dengan menangis ketika marah. Namun, jika kamu merasa itu mengganggu kehidupanmu, kamu mungkin perlu berbicara dengan terapis yang dapat membantu kamu menyeimbangkan emosi.

SUMBER : MADU99

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *