Madu99Lounge Bagian terberat dalam sebuah hubungan adalah perpisahan. Setelah putus, kamu tentu mencari distraksi lain agar lebih cepat move on dari si dia. Tapi rasanya berat sekali. Apa pun yang kamu hendak lakukan, di mana pun kamu melangkah, seolah-olah semuanya mengingatkanmu pada kenangan lama.
Waktu move on tiap orang pasti beda-beda. Ada yang dalam hitungan minggu sudah baik-baik saja. Meski begitu, ada juga yang sampai bertahun-tahun. Kenapa bisa butuh waktu yang lama? Berikut lima alasannya.
1. Kamu masih menyimpan harapan untuk rujuk
ilustrasi media sosial (pexels.com/ Tracy Le Blanc)
Bagaimana mau move on kalau kamu sendiri diam-diam masih menyimpan harapan untuk rujuk? Bila hatimu masih berharap, pikiran dan tubuhmu pun tidak sungguh-sungguh bertekad untuk beranjak dari kenangan lama.
Maka tak heran kalau sampai hari ini kamu masih sering scroll pesan lama dengan mantan, atau stalk media sosialnya. Kalau begini, move on sudah pasti terasa berat dan lama.
2. Hubungan kalian berakhir tanpa kejelasan
ilustrasi merenung (pexels.com/Anastasia Shuraeva)
Bisa menjadi sangat sulit untuk move on ketika sebuah hubungan berakhir tanpa kejelasan. Misal, ketika dia memutuskan sepihak tanpa memberi tahu alasannya. Bisa juga kala si dia pergi tiba-tiba tanpa memberikan kesempatan kedua untuk menjelaskan letak kesalahannya.
Jadinya, kamu masih sering terngiang-ngiang tentang hubunganmu yang lama. Kamu pun masih tinggal di masa lalu karena tanda tanya itu.
3. Kamu masih sering berkontak dengan si mantan
Learn Moreilustrasi menggunakan handphone (pexels.com/Tim Samuel)
Memang bagus untuk berhubungan baik dengan mantan pacar atau si dia. Tapi, kamu juga harus hati-hati. Sebab, interaksi yang terlalu dekat bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri apabila bentengmu masih terlalu tipis.
Sikapnya, senyumnya, pandangannya, semua mengingatkan kamu dengan kenangan di masa lalu. Kemudian mulai muncul lagi harapan untuk rujuk dengan si dia. Kalau begini terus, kapan move on-nya?
4. Kamu belum pernah memberi orang lain kesempatan
ilustrasi merenung (pexels.com/cottonbro)
Alasan lain mengapa move on terasa sulit adalah karena kamu belum pernah bertemu dengan seseorang yang cocok. Kamu sudah berusaha PDKT dengan beberapa orang, tapi bisa jadi hatimu masih terikat pada masa lalu.
Mungkin kamu belum benar-benar siap untuk memulai hubungan baru. Contohnya, kamu sering membandingkan pasangan baru dengan mantan. Tentu, akan sulit untuk membangun koneksi dengan seseorang kalau kamu masih belum siap untuk membuka diri dengan orang tersebut.
5. Kamu selalu memendam-mendam kesedihanmu
ilustrasi merenung (pexels.com/Karolina Grabowska)
Saat kamu kehilangan sesuatu atau seseorang, tentu ada rasa sakit dan sedih. Namun karena tidak ingin merasakannya, kamu memilih untuk mengesampingkan perasaan negatif itu dengan terus memendam,
Bukannya rasa lega yang didapat, kamu menumpuk lebih banyak luka yang nantinya akan memperpanjang proses penyembuhan. Tidak apa-apa mengekspresikan emosi melalui tangisan, menulis jurnal, dan lain-lain. Coba apa pun yang bisa membuatmu merasa lebih baik, ya.
Move on ternyata juga bisa terasa berat karena pengaruh diri sendiri. Dari lima alasan di atas, kira-kira bagian mana yang paling mewakili dirimu sekarang?
SUMBER BERITA : Madu99