7 Fakta Nero, Kaisar Terburuk Sepanjang Sejarah Romawi Kuno

7 Fakta Nero, Kaisar Terburuk Sepanjang Sejarah Romawi Kuno

MADU99 LOUNGE – Peradaban Romawi Kuno menjadi salah satu peradaban terbesar di masa lalu. Kesuksesan ini tentu tidak lepas dari campur tangan para pemimpinnya. Berdiri selama ratusan tahun, Romawi Kuno diperintah oleh banyak kaisar. Beberapa di antaranya adalah kaisar hebat yang membawa Romawi Kuno ke masa keemasannya.

Namun Romawi tidak selalu seberuntung itu. Di antara kaisar hebat, Romawi Kuno juga beberapa kali dipimpin oleh kaisar kejam seperti Nero yang membuatnya berada di ambang kehancuran. Dilansir History Hit, berikut tujuh fakta seputar Nero, kaisar terburuk sepanjang sejarah Romawi Kuno!

1. Dia tidak seharusnya naik takhta menjadi Kaisar Romawi

7 Fakta Nero, Kaisar Terburuk Sepanjang Sejarah Romawi Kunopotret patung Nero dan ibunya, Agrippina

Lahir pada 15 Desember tahun 37 Masehi, Nero Lucius Domitius Ahenobarbus sebenarnya bukanlah putra mahkota. Dia bahkan tidak masuk dalam garis keturunan seorang raja. Lalu bagaimana dia bisa menjadi raja?

Di lansir History Hit, ibu Nero yang bernama Agrippina, meracuni suaminya sendiri pada tahun 39 Masehi. Setelahnya, ia menikahi Kaisar Romawi Claudius. Pada tahun 54 Masehi, Agrippina kembali meracuni suami barunya.

Tidak hanya itu, perempuan ambisius ini juga meracuni Britannicus yang merupakan anak tiri sekaligus putra mahkota. Kematian ini mau tidak mau membuat takhta jatuh ke tangan Nero Lucius Domitius Ahenobarbus atau yang lebih di kenal dengan nama Kaisar Nero.

2. Di awal kepemimpinannya, Nero sangat di cintai oleh rakyat Roma 

7 Fakta Nero, Kaisar Terburuk Sepanjang Sejarah Romawi KunoNero di angkat menjadi kaisar setelah kematian ayah dan adik tirinya tahun 54 Masehi.

Memerintah sejak tahun 54 Masehi, Nero naik takhta saat usianya masih 17 tahun. Mengingat usianya yang masih sangat muda, sang kaisar di dampingi oleh ibunya Agrippina, dua penasehat utama yaitu gurunya yang bernama Seneca, dan seorang penasihat bernama Burrus.

Meski usianya sangat muda, sang kaisar ternyata mampu menjadi pemimpin yang baik. Pada lima tahun pertama kepemimpinannya, dia melarang korupsi, melarang penyiksaan terhadap hewan di sirkus, menurunkan pajak, menghapus hukuman mati, bahkan mendengarkan keluhan seorang budak tentang tuannya.

Baca Juga: 10 Tempat Ngopi yang Enak di Seminyak Bali

3. Tidak ingin di atur, dia membunuh ibunya sendiri 

7 Fakta Nero, Kaisar Terburuk Sepanjang Sejarah Romawi KunoNero meminta Agrippina pergi ke Teluk Napoli dengan menumpangi perahu bocor.

Meski memerintah sebagai kaisar, Nero sejatinya hanya boneka bagi ibunya. Segala aspek kehidupannya sang kaisar muda di atur oleh sang ibu, termasuk untuk urusan pemerintahan. Muak dengan semua itu, Nero memutuskan untuk melenyapkan Agrippina.

Di lansir History Ten, Kaisar Nero meminta ibunya pergi ke Teluk Napoli dengan menggunakan perahu yang sudah di lubangi. Beruntung, meski perahunya tenggelam, Agrippina berhasil berenang hingga ke tepi pantai. Tidak menyerah, Nero kemudian memerintahkan seorang budak untuk membunuh Agrippina. 

4. Nero juga membunuh kedua istrinya

7 Fakta Nero, Kaisar Terburuk Sepanjang Sejarah Romawi KunoNero membunuh kedua istrinya dengan cara yang kejam.

Satu tahun sebelum naik takhta, Nero yang kala itu masih berusia 16 tahun menikah dengan adik tirinya sendiri yang bernama Claudia Octavia. Sayangnya pernikahan itu tidak berakhir bahagia. Nero yang bosan dengan Claudia, justru jatuh cinta pada Poppaea Sabina. 

Akhirnya sang kaisar muda ini menggunakan alasan ketiadaan anak sebagai alasan untuk menceraikan istri pertamanya, dan menikahi Sabina dua belas hari kemudian. Perceraian Nero dan pernikahannya kilatnya dengan Sabina rupanya mendapatkan sambutan buruk dari masyarakat Romawi Kuno. Rakyat lebih menyukai Claudia yang mereka anggap sebagai bangsawan sejati.

Karena merasa kesal, Nero kemudian membunuh Claudia. Tidak lama kemudian, hubungan Sabina dan sang kaisar menjadi tidak akur. Suatu hari, Nero yang emosi menendang Sabina yang sedang hamil. Perbuatannya ini berakibat fatal, akhirnya ia tak hanya kehilangan calon anaknya, tetapi juga istrinya.

5. Sang kaisar sangat terobsesi dengan dirinya sendiri 

7 Fakta Nero, Kaisar Terburuk Sepanjang Sejarah Romawi KunoNero memaksa rakyat untuk menonton pertunjukkannya.

Kepergian ibu dan istrinya, justru memberikan efek buruk pada sang kaisar. Nero di ketahui merupakan pencinta seni. Alih-alih bekerja keras untuk rakyat, Nero justru sering tampil dalam pertunjukan teater, memainkan musik, membaca puisi, dan menyanyi. 

Dia menggunakan kekuasaannya untuk memaksa rakyat menonton pertunjukan dan memuji penampilannya. Jika jadwalnya kosong, sang kaisar juga sering kali menyamar sebagai budak lalu pergi mengunjungi rumah bordil atau berkeliaran di jalanan kota Roma dan melukai siapa pun yang di temuinya.

6. Dia disebut-sebut sebagai dalang dari kebakaran Roma 

7 Fakta Nero, Kaisar Terburuk Sepanjang Sejarah Romawi KunoKota Roma mengalami kebakaran hebat tahun 64 Masehi.

Pada tanggal 18 Juli tahun 64 Masehi, sebuah kebakaran hebat melanda kota Roma. Kebakaran bermula dari lereng Aventine, lalu merembet ke Circus Maximus, sebelum akhirnya melalap habis seluruh kota selama enam hari.

Menurut laporan dari Live Science, ketika kebakaran itu terjadi, Kaisar Nero sedang bermain bola di Antium, yang terletak di luar kota Roma. Mendengar kotanya terbakar, ia segera kembali ke kota dan melakukan berbagai upaya untuk membantu warganya. Meski Nero berusaha menolong, tapi banyak desas-desus yang menyebutkan bahwa kaisarlah yang sebenarnya menjadi dalang utama atas kebakaran itu. 

Nero di sebut-sebut membenci tata letak kota Roma dan ingin mengatur ulang kota itu untuk memberikan ruang agar dia bisa membangun istana baru. Well, tidak ada bukti bahwa Kaisar Nero melakukan pembakaran, tetapi yang jelas dia memang memanfaatkan lahan kosong di kotanya untuk membangun Domus Aurea atau Rumah Emas untuk dirinya sendiri.

7. Dia bertanggung jawab atas kematian ribuan umat Kristen 

7 Fakta Nero, Kaisar Terburuk Sepanjang Sejarah Romawi KunoNero menyalahkan dan menyiksa umat Kristen di Roma atas kebakaran hebat yang terjadi.

Untuk mengalihkan perhatian dari desas-desus seputar dirinya, Nero menjadikan umat Kristen di Roma sebagai kambing hitam atas musibah tersebut. Penduduk Romawi Kuno yang pada dasarnya membenci umat Kristen dengan mudah termakan ucapan Kaisar Nero.

Akibatnya, umat Kristen di Roma di tangkap, di siksa, bahkan di eksekusi untuk mempertanggungjawabkan sesuatu yang tidak pernah mereka lakukan. Mereka di umpankan ke hewan buas yang lapar atau di bakar hidup-hidup di depan khalayak umum. Penyiksaan ini terus berlanjut bahkan setelah Kaisar Nero sudah tiada.

Setelah membaca beberapa fakta seputar Kaisar Nero di atas, bisa di simpulkan bahwa dia bukan kaisar yang baik. Di akhir kekuasaannya, ia mengalami kebangkrutan dan pengkhianatan dari berbagai pihak.

Karena tidak kuat dengan tekanan yang datang, Nero meminta orang kepercayaan untuk membunuhnya. Dia meninggal pada 9 Juni tahun 68 Masehi setelah berkuasa selama 13 tahun.

ID PRO : MADU99 ONLINE

https://bit.ly/3ortVSu

https://lnks.cc/madu-99

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *