5 Aturan Dasar dalam Berjanji

janji

5 Aturan Dasar dalam Berjanji

Madu99Lounge5 Aturan Dasar dalam Berjanji,Janji merupakan hal yang sangat familiar dalam kehidupan sehari-hari kita, entah itu kamu yang berjanji pada orang lain atau malah kamu yang di janjikan sesuatu.

Tapi di karenakan berbagai hal, tak sedikit orang yang malah kelewatan saat menyangkut janji.

Mulai dari yang memaksakan diri dalam berjanji sampai menebar janji palsu ke orang-orang alias cuma omong kosong.

5 Aturan Dasar dalam Berjanji

Nah, untuk menghindari hal-hal buruk terjadi maka dari itu pada kesempatan

kali ini kita akan membahas tentang lima aturan dasar dalam berjanji.

Tidak membuat janji secara spontan ataupun karena terbawa suasana


Demi menghindari kesalahan dalam membuat janji maka hal pertama yang perlu di ingat

dari aturan dasar dalam berjanji ialah tidak membuat janji secara spontan ataupun karena terbawa suasana.

Sebab, janji yang di buat saat kondisi sedang tidak stabil biasanya bakal di sesali,

jadi dari pada berakhir menyesal bakal lebih baik jika menghindarinya supaya jangan sampai terjadi, kan.

Emosional memang sering banget bikin kita jadi gak bijak, terutama dalam membuat janji.

Sebaiknya menjanjikan sesuatu yang memang bisa di tepati


Aturan dasar lainnya yang perlu di ketahui dalam berjanji ialah, ada baiknya jika hanya menjanjikan sesuatu yang bisa di tepati. Baik itu pada anggota keluarga, teman, atau bahkan rekan kerja.

Gak perlu sok membuat berbagai janji yang gak bakal bisa kamu tepati, karena selain bikin kecewa orang lain juga nanti omonganmu malah jadi tak di percaya orang.

Gak mengkhianati kepercayaan orang dengan janji palsu


tidak mengkhianati orang lain dengan janji palsu juga merupakan salah satu aturan dasar dalam berjanji.

Entah kamu melakukannya dengan sengaja atau memang sering lupa menepati janji yang di buat, tapi kamu harus tahu kalau haram banget membuat janji kosong pada orang lain.

Alasannya? Tentu saja supaya hal itu tak lantas menjadi kebiasaanmu, bisa gawat kalau kamu terkenal sebagai orang yang suka membual dan omong kosong, kan.

Tidak apa-apa menunda janji di situasi tertentu


Pada dasarnya semua janji memag harus di tepati, tapi di keadaan tertentu kamu boleh kok menunda menepati janjimu.

Contoh keadaan atau situasi tertentunya ialah, berkabung atas kepergian anggota keluarga, tertimpa musibah, mengalami hal sulit yang butuh waktu untuk bisa benar-benar di selesaikan.

Sebab, situasi seperti tadi bisa di toleransi dan gak mungkin juga memaksa untuk menepati janji saat orang tersebut sedang terpuruk, itu egois namanya.

Jangan memaksakan diri saat berjanji hanya karena ingin dipandang hebat


Cukup semampumu dan sewajarnya dalam berjanji, alias kamu gak perlu sampai memaksakan diri menjanjikan sesuatu ke orang lain hanya karena ingin dipandang hebat.

Sebab setiap janji yang kelewat batas itu ada risikonya, terlebih lagi jika kamu ingin terlihat hebat dengan menebar janji yang di luar batas. B

ukan hanya kamu yang rugi, tapi orang yang kamu janjikan sesuatu juga gak bakal nyaman dengan janjimu, sebab orang sebenarnya punya insting jika janji itu di paksakan, lho.

Berjanji itu gak perlu berlebih-lebihan, bahkan lebih baik lagi jika semampu dan sewajarnya saja. Yang penting berusahalah menepati janji yang kamu buat agar orang lain tak kecewa. Madu99Lounge

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *