6 Akibat yang Terjadi Jika Usus di Perut Tidak Sehat

6 Akibat yang Terjadi Jika Usus di Perut Tidak Sehat

Intinya sih selalu perhatikan asupan makan dan pola hidup! Nah inilah 6 akibat yang terjadi jika usus di perut tidak dalam kondisi sehat. Yuk mari simak!

MADU99lounge – 70 persen mikrobioma dalam tubuh setiap orang yang mencakup virus, bakteri, eukariota terdapat di dalam usus. Jumlah mikrobioma setiap orang berbeda-beda tergantung pola makan, gaya hidup dan kondisi genetik masing-masing. Mikrobioma tersebut sangat berpengaruh terhadap usus. Bahkan jika antara mikrobioma baik dan jahat dalam tubuh tidak seimbang, dapat berpengaruh pada kesehatan. Di antaranya dapat menyebabkan: PokerOnline

Berikut ini 6 akibat yang terjadi jika usus di perut tidak dalam kondisi sehat.

1. Bau mulut

6 Akibat yang Terjadi Jika Usus di Perut Tidak Sehat

Makanan yang kita makan sering dikaitkan dengan bau mulut. Dan ternyata mikrobioma yang terdapat pada usus pun memengaruhi hal tersebut. Bahkan jika bau mulut sudah kronis, Journal of Dentistry dari Teheran University of Medical Sciences (2015) mengaitkannya dengan bakteri Helicobacter pylori. Gejala yang ditimbulkannya berupa rasa sakit, sensasi terbakar di perut, berat badan menurun dan sering bersendawa, menurut lama Mayo Clinic.

2. Sugar craving

6 Akibat yang Terjadi Jika Usus di Perut Tidak Sehat

Ketika mikrobioma dalam usus tidak seimbang, hal lain yang ditimbulkan adalah kerap ingin memakan makanan yang manis. Untuk mendapatkan makanan tersebut, mikrobioma jahat akan merangsang kita seolah-olah ingin sekali memakan makanan tertentu. Bukan makanan manis saja, bahkan menurut BioEssays (2014), mikrobioma tersebut bisa juga mengarahkan ke berbagai jenis makanan lainnya.

3. Insomnia

6 Akibat yang Terjadi Jika Usus di Perut Tidak Sehat

Mengutip dari livestrong.com, menurut Frontiers in Psychiatry (2018), mikrobioma dalam tubuh berhubungan erat dengan ritme sirkadian. Apalagi ketika stres, selain menganggu kuliatas tidur juga berdampak pada mikroba dalam usus yang mengakibatkan peradangan. Hal yang sama pun diungkapkan oleh Sleep Medicine (2017), antara kualitas tidur dan mikroba dalam tubuh memiliki korelasi yang positif.

Baca juga : 5 Cara Mudah Menurunkan LDL, Si “Kolesterol Jahat”

4. Sistem kekebalan tubuh menurun

Mungkin kamu pernah mendengar orang jatuh sakit karena terkena terinfeksi virus atau bakteri. Hal tersebut dipengaruhi oleh jumlah mikrobioma baik dan jahat dalam tubuh tidak seimbang. Bahkan Harvard Health Publishing mengemukakan, keberadaan bakteri tertentu (bakteri baik) pada usus dapat mencegah berbagai penyakit mulai kanker dari hingga jantung.

5. Sembelit

Ketika usus dalam tubuh tidak sehat pasti memengaruhi tugas dan fungsinya juga sebagai pencerna makanan dan pengelola zat gizi. Dampaknya adalah pada pembentukan feses yang tidak efektif bahkan feses tersebut bisa menumpuk dalam tubuh berhari-hari (sembelit).

6. Berbagai permasalahan pada kulit

Frontiers in Microbiology (2018) menerbitkan sebuah penelitian, mikrobioma yang terdapat pada usus ternyata berkomunikasi dengan kulit. Ketika mikrobioma yang terdapat pada usus tidak seimbang dapat mengakibatkan psoriasis, jerawat hingga eksim.

Meskipun belum diketahui secara jelas bagaimana proses komunikasi antara mikrobioma dalam usus dan kulit bisa terjadi, penelitian World Journal of Dermatology (2017) menunjukkan bahwa probiotik dan prebiotik dapat meningkatkan keragaman mikrobioma dalam tubuh dan memunculkan penyakit kulit seperti dermatitis dan eksim.

Intinya, mikrobioma dalam usus sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh dan kesehatan usus itu sendiri. Untuk mengembalikan fungsinya agar kembali optimal, adalah dengan memakan makanan sehat dengan bergizi seimbang serta menjaga gaya hidup sehat. Dan untuk meminimalkan jumlah mikrobioma jahat adalah dengan banyak memakan sayuran serta buah-buahan tinggi serat.

SUMBER : Bandar Poker Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *