Paman & Teman Mahasiswi Mojokerto yang Bunuh Diri karena Depresi Di periksa, Kinerja Polisi Di soroti

Madu99lounge  – Paman & Teman Mahasiswi yang Bunuh Diri karena Depresi Di periksa

Tewasnya wanita berinisial NW (23) di Mojokerto, Jawa Timur mulai menemui titik terang.

Sejumlah saksi terkait kasus tersebut akan di periksa Polda Jawa Timur.

Sedangkan kekasih korban, Bripda RB saat ini tengah di periksa dan di tahan di Propam Polda Jatim.

Selain RB, Polda Jatim akan memeriksa sejumlah saksi lainnya, mulai teman-teman dekat dan paman NW.

pemilik akun media sosial yang menulis utas soal penyebab NW bunuh diri, juga akan di periksa.

Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, keterangan dari sejumlah saksi tersebut di perlukan oleh pihak kepolisian.

“Kami juga (periksa) berkaitan dengan netizen yang kasih informasi, kami membutuhkan keterangannya itu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Gatot mengungkapkan alasan mengapa paman NW juga akan di periksa.

Paman & Teman Mahasiswi Mojokerto yang Bunuh Diri karena Depresi Di periksa, Kinerja Polisi Di soroti

Menurutnya, paman NW di duga mengetahui banyak informasi mengenai kondisi korban beberapa hari sebelum akhirnya nekat bunuh diri.

“Iya. Bukan hanya dari pihak mahasiswanya (pihak kampus). Tapi, pamannya juga kami mintai keterangan, karena pamannya banyak tahu juga permasalahannya,” terangnya.

Terkait kasus NW bunuh diri, Bripda RB terbukti secara internal melanggar Kode Etik Profesi Polri (KEEP).

Sesuai Perkap Nomor 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik, ia di jerat Pasal 7 dan 11.

RB yang bertugas di Polres Pasuruan Kabupaten ini terancam di kenai hukuman paling berat, yaitu Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) alias di pecat.

Selain pelanggaran kode etik, RB juga di tetapkan sebagai tersangka tindak pidana aborsi.

RB di ketahui sudah berpacaran dengan NW sejak 2019.

Berdasarkan hasil pendalaman polisi, RB sudah menghamili NW dua kali.

Pertama, pada Maret 2020 dan yang kedua di bulan Agustus 2021.

Selama dua kali itu pula RB meminta korban untuk menggugurkan kandungan NW menggunakan dua obat yang berbeda.

NW sempat mendatangi orangtua RB, namun respon keduanya malah membuat NW semakin depresi.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, meminta polisi mengusut tuntas kasus bunuh diri NW.

Sahroni menegaskan, ia secara pribadi akan terus mengawal kasus ini.

Lebih lanjut ia mengatakan, akhir-akhir ini banyak laporan yang menyebut adanya pengabaian polisi terhadap aduan korban kekerasan seksual.

Ia menyayangkan hal tersebut, mengingat betapa beratnya psikis dan psikologis yang dialami korban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *