Jenis-jenis Tanah yang Ada di Indonesia

Jenis-jenis Tanah yang Ada di Indonesia

Madu99Lounge – Jenis-jenis Tanah yang Ada di Indonesia. Tahukah kamu, bahwa ada tanaman yang bisa ditanam dengan jenis tanah tertentu? Itulah alasannya mengapa kita hanya menemukan tumbuhan yang homogen di satu tempat. Tak hanya cuaca dan lokasi, ternyata jenis-jenis tanah juga bisa memengaruhi pertumbuhan tanaman yang ditanam di atasnya.

Berikut Jenis-jenis Tanah yang Ada di Indonesia

Jenis-jenis Tanah yang Ada di Indonesia

Tanah Aluvial

Tanah aluvial terbentuk dari endapan lumpur yang terbawa aliran sungai, sehingga tanah ini umum ditemukan di dataran rendah atau bagian hilir.

Ciri-cirinya, tanah aluvial berwarna coklat kelabu dan bersifat subur. Tanah ini cocok digunakan untuk budidaya pertanian, seperti padi, palawija, dan lain-lain. Teksturnya yang lembut membuat tanah aluvial mudah digarap sehingga bisa segera ditanami.

Tanah Andosol

Tanah andosol merupakan jenis tanah vulkanik, artinya berasal dari vulkanisme pada gunung berapi. Ciri-cirinya, tanah andosol identik dengan warna hitam dengan kadar organik dan air yang tinggi. Namun, tingkat kelembaban tanah ini rendah. Umumnya, tanah andosol ditemukan di daerah yang memiliki iklim basah dan curah hujan tinggi.

Tanah Grumusol

Tanah grumusol berasal dari pelapukan batu kapur dan tuffa vulkanik. Karena bahannya berupa kapur, kandungan bahan organiknya sangat rendah sehingga kurang subur.

Tekstur tanah grumusol kering dan mudah pecah, terutama di musim kemarau. Oleh karena itu, tanah ini tidak cocok digunakan untuk menanam tanaman apapun. Biasanya, tanah grumusol ditemukan di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur.

Tanah Humus

Tanah humus muncul karena pembusukan tumbuh-tumbuhan yang sudah mati. Biasanya tanah humus ditemukan di daerah hutan karena sifatnya subur dan cocok digunakan untuk budidaya tanaman.

Kandungan organiknya ini membuat tanah humus mengandung banyak unsur hara dan mineral. Ciri-ciri tanah humus adalah berwarna kehitam-hitaman.

Tanah Laterit

Tanah laterit tidak cocok untuk tanaman. Kandungan unsur hara dalam tanah laterit sudah hilang. Selain itu, tanah laterit juga sangat tandus. Kandungan yang ada dalam tanah laterit adalah besi oksida dan aluminium hidroksida. Biasanya, tanah laterit ditemukan di daerah yang lembab.

Sumber Berita : MADU99

DIBACA JUGA : MANFAAT TEH LINDEN UNTUK TUBUH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *