Pakar Sarankan Tidur Tengkurap Berkala saat Sesak Napas

Berkala saat Sesak Napas

www.madu99lounge.comDokter spesialis paru dari RSUP Persahabatan Jakarta, dr Praseno Hadi Sp.P mengatakan

tidur tengkurap atau posisi proning dapat menjadi terapi bagi pasien COVID-19 yang mengalami sesak napas saat melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Trik yang dapat kita lakukan untuk pasien yang sesak napas, tidak punya oksigen di rumah satu caranya adalah coba tidur tengkurap secara berkala selama 30 menit atau 60 menit yang di lakukan berulang,”

kata Praseno yang juga paru konsultan KIC Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI pada konferensi pers harian PPKM Darurat yang di pantau secara daring di Jakarta, Minggu.

Dia mengatakan, tujuan posisi tersebut adalah agar distribusi oksigen dalam paru menjadi lebih merata.

Jika pasien tidak sanggup tidur tengkurap bisa di lakukan posisi tidur miring ke kanan atau ke kiri, tambah dia.

Sesak napas menjadi salah satu tanda khas yang di alami pasien COVID-19

karena mengalami ke kurangan oksigen akibat infeksi paru yang berlebihan.

Karena itu kebutuhan oksigen menjadi penting.

Sementara kondisi saat ini, orang-orang mengantre di mana-mana mencari oksigen bahkan oksigen menjadi mahal dan langka.

Begitu pula dengan rumah sakit banyak yang mengalami kekurangan oksigen.

Selain melakukan posisi tidur tengkurap, menurut dr Praseno, saat ini juga penting untuk memiliki

alat oxymeter untuk mendeteksi saturasi atau tingkat oksigen di dalam darah seseorang.

“Alangkah baiknya pasien atau keluarga punya alat pulse oxymetri untuk mengukur saturasi oksigen, kalau kurang dari 90

maka segera beri oksigen atau tidur tengkurap atau miring ke kanan-kiri.

Kalau usaha itu tidak bisa maka mau tidak mau harus memberi oksigen, kalau tidak bisa juga harus di rujuk ke rumah sakit,”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *