Terungkap! Ini Alasan Orang Kaya Banting Harga Jual Rumah Mewah

Madu99lounge – Alasan Orang Kaya Banting Harga Jual Rumah Mewah

Orang-orang kaya kini ramai-ramai menjual rumah mereka. Tak tanggung-tanggung mereka banting harga menjual rumah di tengah pandemi.
Lalu sebenarnya apa alasan rumah mewah di jual murah?

Head of Residential Services Colliers Indonesia Lenny van Es – Sinaga mengungkapkan, alasan pemilik rumah menjual rumah mewah dengan harga murah karena untuk menyelamatkan bisnisnya yang terdampak pandemi COVID-19.

Terungkap! Ini Alasan Orang Kaya Banting Harga Jual Rumah Mewah

“Kalau saya boleh katakan memang pemilik-pemilik properti itu saya melihatnya karena mereka dengan kondisi pandemi, bisnisnya banyak maksudnya mereka punya bisnis lain yang karena masa pandemi ini membuat kondisi bisnis turun. Dan itu membuat mereka menjual properti mereka,” kata Lenny dalam media briefing secara virtual, Rabu (6/10/2021).

Lebih lanjut, dia juga mengatakan, fenomena ini sudah berlangsung sejak tahun pertama pandemi. Akan tetapi sempat berkurang dan belakangan kembali tren lagi rumah mewah yang di jual murah.

“Sebenarnya dari tahun lalu sudah kita lihat fenomena ini tapi sempat off kemudian belakangan 2-3 bulan on lagi dan memang daerah yang banyak kita lihat itu daerah eksklusif seperti Pondok Indah, Permata hijau, memang daerah-daerah yang tanah dan harga jualnya mahal (dulu) dan itu (sekarang) drop nya lumayan jauh,” ujarnya.

Beberapa yang di sorot memang rumah yang berada di kawasan elite seperti Pondok Indah dan Permata Hijau. Dia menuturkan, banyak pemilik rumah yang menginginkan agar rumahnya di beli dengan cepat sehingga harga yang di tawarkan pun turun.

“Banyak dari owner-owner mengontak Colliers Residential untuk menjual propertinya dan itu yang kita lihat memang harga yang mereka tawarkan supaya terjual cepat jadi mereka menurunkan harga sangat drastis,” tuturnya.

Pihaknya menilai, fenomena penjualan rumah mewah ini di prediksi akan berlanjut 2 sampai 3 tahun ke depan. Prediksi itu pun semakin memperkuat bisnis properti kesulitan untuk memulihkan harga market di daerah elite.

“Jadi ini akan berlangsung (terus menerus) kalau kami melihatnya dari sisi residential dan juga masuk dari agen rekan kami, dan broker, itu tergantung dari pemilik rumah. seberapa besar mereka membutuhkan propertinya cepat terjual. Kalau mereka menjual drastis 15-20% ya sebagai pemilik rumah itu sah-sah saja dan itu memunculkan fenomena belakang ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *