11 Lagu Barat tentang Adulting, Pengingat kalau Kamu Gak Sendiri

11 Lagu Barat tentang Adulting, Pengingat kalau Kamu Gak Sendiri
Adulting

MADU99 LOUNGE – Adulting atau fase beranjak dewasa dirasakan saat memasuki usia 20-30-an. Biasanya, ada banyak permasalahan menghinggapi di usia ini. Mulai dari kehilangan teman, ekspektasi keluarga dan orang sekitar, masalah pekerjaan, hingga finansial.

Kamu gak sendiri, kekhawatiran yang kamu rasakan nyatanya juga dirasakan orang seusiamu, kok. Kalau mulai stres, coba rehat sejenak dan dengarkan rekomendasi playlist musik tentang adulting berikut ini. Dijamin bikin kamu tak lagi merasa sendiri.

1. Paramore – “Fake Happy”

Adulting

Diambil dari album After Laughter yang rilis 2017, lagu Paramore ini sangat relevan dengan fase-fase tumbuh dewasa. Ketika beban hidup makin berat, tetapi kita sadar tak semua orang itu tulus dan bersedia mendengarkan keluh kesah kita.

Alhasil saat ada yang bertanya kabar, kita memilih jawaban paling gampang, seperti “oke” atau “baik”, meski sebenarnya tidak sama sekali. Kamu tak ingin membebani orang lain.

Oh please don’t ask me how I’ve been/ Don’t make me play pretend/ Oh no, oh oh what’s the use?/ Oh please, I bet everybody here is fake happy too

2. Lauv – “Modern Loneliness”

Adulting

Perasaan hampa dan sepi dirasakan oleh anak-anak muda. Kemajuan teknologi saat ini memang memungkinkan kita seakan punya banyak teman dengan bertemu banyak orang dalam waktu singkat.

Tetapi, kenyataannya kita masih merasa terisolasi. Umumnya karena kita kesulitan membangun ikatan yang kuat dengan orang yang kita dapat secara instan. 

Modern loneliness, we’re never alone/ But always depressed, yeah/ Love my friends to death/ But I never call and I never text, yeah

3. Quinn XCII, Alexander 23 – “We Don’t Talk Enough”

Mulai kehilangan teman saat memasuki usia pertengahan 20-an? Ini normal terjadi karena prioritas kita mulai berubah. Kita disibukkan dengan tekanan pekerjaan, beberapa bahkan sudah berkeluarga dan tak lagi punya banyak waktu di luar rumah dan kantor.

Perasaan ini digambarkan dengan sempurna oleh Quinn XCII dan Alexander 23 melalui single kolaborasi mereka, “We Don’t Talk Enough.” Coba kamu dengarkan, deh.

Me and my friends are losing touch/ And all we share in common is that we don’t talk enough/ It’s no ones fault that life gets tough/ But all we share in common is that we don’t talk enough

4. Sam Fender – “Spit Of You”

Saat tumbuh dewasa, kita melihat orang tua kita dari perspektif yang berbeda. Mereka bukan sosok sempurna bak pahlawan.

Ada sifat-sifat yang kamu benci dari mereka, namun ternyata kita warisi juga. Lagu ini merupakan refleksi pengalaman personal Sam Fender dengan ayahnya. Pahit, manis, dan realistis.

They say I’m the spit of you/ And they’re not wrong/ Bury my head too/ Stomach hurts all the time/ Can’t shift it/ Been like that since eight/ Knotted up with the baggage/ Neck like a stone/ All sounds just like you/ Smashing cups off the floor/ And kicking walls through/ That’s me and you

5. Kodaline – “Everyone Changes”

Di fase ini, kamu mulai menyadari bahwa tak ada yang salah dari perpisahan. Semua orang punya hak untuk menentukan pilihannya dan tak ada yang memaksakan kehendak. 

I can see that all you need is everything I’ll never be/ But everyone changes (everyone)/ Everyone changes/ Say goodbye and let it be/ I thought you were the one for me/ But everyone changes (everyone)/ Everyone changes

Baca Juga: 5 Coffee Shop Instagenic di Depok

6. Alec Benjamin – “Older”

Alec Benjamin memang raja penulis lirik lagu yang relatable. Kali ini, ia membuat lagu yang menggambarkan kekhawatiran semua orang memasuki usia akhir 20-an.

Dengan segala tanggung jawab yang harus diemban, banyak orang dewasa merindukan masa kecil. Termasuk kamu gak, nih?

Never thought I’d be twenty/ Now thirty don’t seem so far away/ I know I gotta make a little money then maybe find somebody/ To call my own/ Mmm, I’m not ready but I/ Can’t go back in time, I/ Know it’s all out my control/ Now I know

7. Tame Impala – “Patience”

Kadang orang lupa kalau kita manusia biasa yang tumbuh dewasa setiap harinya. Mereka selalu memberi kita petuah dan terus melontarkan ekspektasi.

Terkadang kerap membandingkan kita dengan orang lain. Padahal, tiap orang punya waktu dan caranya masing-masing untuk mencapai tujuan hidup versinya. 

They would ask me all the time/ Every time the show’s up/”So what you doin’ with your life”/ It ain’t givin’ up/Just growin’ up in stages/ (Lay down, low down)/ Livin’ life in phases/ Another season changes/ And still my days are shapeless

8. The Academic – “Kids (Don’t End Up Like Me)”

Kenaifan masa kecil hingga remaja memang akhirnya baru terjawab saat kita tumbuh dewasa. Apa yang kita kira bakal mudah, ternyata tak sesederhana angan-angan. Itu yang coba dikatakan The Academic lewat lagu ini. 

Call up my dad ‘cause I’m a failure/ Anything that I can do, I’ll just do it later/ Kids, don’t you end up like me/ Tell the world that I’m going down/ Seven feet under, I won’t make a sound/ I need to find my way in life/ Anything I have just runs and goes/ And when I say I shine, I barely glow

9. Orla Gartland – “You’re Not Special, Babe”

Sebagai seseorang yang baru tahu kejamnya hidup, kita sering kali terlalu ambil pusing dengan apa yang dikatakan orang. Padahal, kamu tidak sespesial itu.

Orang lain hanya bisa berkomentar, namun tidak peduli padamu. Kamu cukup jadi diri sendiri dan lakukan apa yang menurutmu benar, selama tak merugikan orang lain. 

‘Cause you’re not special, babe (no)/ I know you feel like your life is one big mistake I/ I’m right there on your side/ You’re not special, babe (no)/ ‘Cause we all we go from heartbreak to happy to heartbreak/ Some things just don’t change

10. Jeremy Zucker, Chelsea Cutler – “Parent Song”

Kamu memang bukan lagi beban orang tua, namun di masa-masa tertentu, menjenguk mereka dan meminta dukungan moral bukan hal yang aneh, kok. Begitu setidaknya makna lagu duet Jeremy Zucker dan Chelsea Cutler ini. Siapapun yang sedang rindu rumah, siap-siap mewek mendengar lagu ini. 

I might look a bit older now/ But I’m still the same kid I’ve always been/ Changed the color of my hair/ But I still need you like I always did

10. Morrisey – Spent the Day in Bed  

Seiring bertambahnya usia, kamu mulai malas keluar rumah dan lebih senang menghabiskan waktu luang di rumah saja. Tak perlu merasa bersalah atau FOMO, kamu berhak menolak ajakan teman dan memilih rebahan saja hari ini, seperti kata Morrissey di lagu berikut.

I spent the day in bed/ You can please yourself/ But, I spent the day in bed/ Pillows like pillars/ Life ends in death/ So, there’s nothing wrong with/ Being good to yourself/ Be good to yourself for once

Dari sebelas lagu tentang adulting di atas, mana yang paling relate denganmu? Kalau punya rekomendasi lagu lainnya, boleh juga bagikan di kolom komentar, ya!

ID PRO : MADU99 ONLINE

https://bit.ly/3ortVSu

https://lnks.cc/madu-99

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *