Spot Traveling Keren, Main Ke Subang

Madu99lounge| Penat dengan rutinitas dan kesibukan harian di Jakarta? Weekend jadi momen yang pas untuk refreshing nih. Tapi, berkeliling di sekitar Jakarta sudah terasa membosankan. Sementara momen akhir pekan juga nggak panjang-panjang amat. Nggak perlu dibuat galau dulu, coba deh main-main ke Subang karena daerah tersebut ternyata punya spot traveling yang nggak kalah keren!

Jaraknya dari Jakarta juga cukup dekat, hanya 3 jam perjalanan. Subang punya sederet wisata alam dan budaya yang nggak kalah saing. Mulai dari Gunung Tangkuban Parahu sampai Sari Ater. Jangan lupa bawa oleh-oleh Nanas Si Madu yang populer.

Spot Traveling Keren, Main Ke Subang

Punya potensi wisata yang luar biasa, Subang juga terus mengembangkan dirinya nih. Misalnya dengan mengumpulkan berbagai gagasan kreatif lewat diskusi santai bertajuk Ngadu Bako yang berlangsung di Saung Wayang Ajen, Sukamelang

Hadir dalam diskusi tersebut praktisi budaya Jawa Barat Abah Nanu dan Dr. Endang AS, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud M Khadar Hendarsah, Kasie Sejarah dan Nilai Tradisi Disdikbud Yayan Suryanata, Kabid Destinasi Wisata Disparpora Subang Euis Hartini, Kabid Pemasaran Disparpora Subang Ina Marlina dan Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Regional II, Deputi Bidang pengembangan Pariwisata Kementerian Pariwisata RI, Dr. H. Wawan Gunawan, S.Sn., MM atau dikenal ki Dalang Wawan Ajen.

Dibaca Juga : Melon penting untuk peningkatan kesehatan

Poker Online Untuk itu tata kelola pemajuan kebudayaan perlu diperkuat melalui strategi terarah dan berkelanjutan. Terkait hal itu, Undang-Undang nomor 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, memberi amanat kepada masyarakat untuk bersama-sama membangun masa depan dan peradaban bangsa. Caranya, melalui budaya dalam mendukung pariwisata khususnya di daerah Kabupaten Subang,

Dalam paparannya, strategi pengembangan pariwisata berbasis budaya dan masyarakat, Dr. Wawan Gunawan mengatakan perlu adanya data yang lengkap terlebih dahulu mengenai budaya di Kabupaten Subang. Dari sana kemudian dilakukan kurasi seni budaya mana yang akan diunggulkan untuk kemudian diangkat dalam event wisata. Selain itu, katanya, agar penyelenggaraan event tersebut dilirik wisatawan maka penyelenggaraan event tersebut harus mempunyai standar nasional dan internasional dalam kemasannya, baik dari segi koreografi, arrangement music, maupun penataan kostum atau busana.

sumber : Madu99

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *